Laman

Warung Makan Sederhana


Kategori Produk
Warung makan sederhana adalah bentuk usaha warung makan yang menyediakan kebutuhan makanan sehari-hari. Warung makan yang dibahas di sini adalah warung makan untuk segmen pasar mahasiswa. Dengan segmen pasar ini maka terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.
1.       Pemilihan Lokasi
Lokasi sebaiknya berada di sekitar tempat kos mahasiswa. Lokasi tidak harus ditepi jalan, bisa juga agak masuk ke dalam gang. Sebagai pertimbangan, harga sewa di tepi jalan lebih mahal dibandingkan harga di dalam gang.
2.       Harga dan keanekaragaman menu makanan
Biasanya, mahasiswa lebih mengutamakan harga murah dibandingkan tempat yang mewah. Harga makanan untuk mahasiswa berkisar antara Rp 4.000,00 hingga Rp 7.000 per porsi.
Keanekaragaman menu juga harus  diperhatikan. Semakin banyak pilihan menu, pembeli juga tidak akan cepat merasa bosan. Menu dasar biasa terdiri dari tahu, tempe, telur, ayam, dan aneka ikan. Harga makanan dihitung perbuah, bukan per porsi. Harga yang bisa dikenakan antara lain harga tahu dan tempe goreng Rp 500,00; telor Rp 1.500,00; sedangkan ayam Rp 3.500,00. Nasi setengah porsi Rp 1.500,00, sedangkan 1 porsi Rp 2.500,00. Satu porsi sama dengan satu piring.
3.       Penampilan dan kebersihan tempat
Selain harga yang murah dan keaneka ragaman makanan, mahasiswa juga menyukai tempat yang bersih. Warung makan tidak perlu dibuat dengan penampilan mewah. Mahasiswa justru enggan untuk mampir di rumah berpenampilan mewah. Pasalnya, tempa mewah identik dengan harga yang mahal. Tempat yang sederhana tapi bersih biasanya lebih banyak disukai mahasiswa.
4.       Fasilitas tambahan
Dalam warung, kita juga harus menambahkan fasilitas lain, seperti TV atau koran. Dua fasilitas ini sangat membutuhkan informasi. Namun, tidak cukup hanya itu, kita bisa memikirkan fasilitas lain, misalnya di dalam warung ada papan pengumuman mengenai kegiatan kampus. Dengan demikian, mahasiswa akan lebih tertarik mengunjungi warung makan tersebut.
Meskipun harga jual makanan untuk mahasiswa cukup murah, bukan berarti keuntungan yang di dapat sedikit. Sebagai gambaran mungkin bisa dilihat dari jumlah transaksi perhari cukup banyak.
Umumnya, warung makan sederhana dengan jam buka dari pagi hingga malam hari bisa menjual makanan sekitar 100 porsi perhari. Harga rata-rata Rp 3.000,00. Jadi, setiap harinya bisa diperoleh sekitar Rp 300.000,00. Sedangkan biaya untuk belanja makanan sekitar 50% nya saja. Dengan dikurangi biaya sewa tempat, tenaga kerja, dan lain-lainnya pendapatan bersih perhari bisa mencapai Rp 70.000,00 hingga Rp 90.000,00.
Selain menyediakan makanan untuk keperluan sehari-hari, kita jua bisa melakukan kerja sama dengan organisasi mahasiswa untuk menyediakan nasi bungkus atau katering saat diadakan kegiatan kemahasiswaan. Jika mengAndalkan tenaga sendiri, banyak waktu dan tenaga yang terserap dalam bisnis ini. Bagi kita yang masih kuliah, hal tersebut tentu sangat memberatkan. Agar ringan, kita bisa menggunakan tenaga pembantu dengan bayaran per bulan.
Oleh karena menggunakan tenaga orang lain, kita perlu menanamkan rasa percaya pada diri kita. Kita dituntut untuk mampu membuat karyawan loyal, seperti melakukan tugas dengan sebaik-baiknya, tidak memboroskan modal dan waktu, serta berbuat jujur, terutama berkaitan dengan uang hasil penjualan. Oleh sebab itu, kita perlu memberikan training yang sifatnya memotifasi dan bimbingan rohani agar karyawan tetap berada di jalur yang semestinya.